Pages

Kamis, 16 Agustus 2012

MODALITAS BELAJAR ANAK

              Modalitas belajar adalah cara informasi masuk ke dalam otak melalui indra yang kita miliki.Pada saat informasi tersebut akan ditangkap oleh indra, maka bagaimana informasi  tersebut disampaikan ( modalitas ) berpengaruh pada kecepatan otak menangkap informasi dan kekuatan otak menyimpan informasi tersebut dalam ingatan dan memori.
                     
                                               Terdapat tiga macam modalitas :
          a. Visual       :  Modalitas ini mengakses citra visual, warna, gambar,   catatan,tabel,diagram, grafik,peta pikiran, dan hal-hal lain yang terkait.
          b. Auditorial : Modalitas ini mengakses segala jenis bentuk bunyi,suara,musik,nada,irama, cerita,dialog,dan pemahaman materi pelajaran dengan menjawab atau mendengarkan cerita lagu,syair dan hal lain yang terkait.
  
          c. Kinestetik :Modalitas ini mengakses segala jenis gerak,aktivitas tubuh,emosi,koordinasi.

Minggu, 30 Januari 2011

“ Mama, Izinkan Aku Membuat Kesalahan”



Hari itu Saya mempunyai kesempatan untuk mendampingi putra pertama mengikuti lomba mewarnai di sekolahnya. Semua anak di suruh membawa perlengkapan menggambar, mereka sangat bersemangat untuk mengikuti lomba tersebut, begitu juga orang tua mereka.
Para guru mulai membagikan kertas gambar. Dan lomba dimulai semua anak mulai sibuk menggambar ada yang mulai mewarnai dari kepala dan ada juga yang memulai dari bagian gambar rumputrumput kecil. Semua anak konsentrasi pada kertas dan krayon.
Tibatiba mata saya tertuju pada seorang ibu yang mendampingi anaknya. Ia begitu antusias mengawasi setiap proses yang dilakukan anaknya sering kali ia memberi instruksi kepada anaknya tentang teknik mewarnai yang tidak boleh melewati garis, ibu itu juga mengomentari warna rumput anaknya yang sudah terlanjur di warnai biru bahkan ibu itu juga menentukan semua warna yang ada di gambar itu.
Mengamati ibu tersebut dan respon anaknya terhadap intervensinya, muncul pertanyaan dalam pikiran saya, “ siapakah yang mengikuti lomba? Anak atau Orang tuanya

Apa yang akan terjadi pada diri anak saat mereka mendapati orang tuanya selalu memberi arahan dan teguran saat mereka melakukankesalahanDiatas? Berikut ini kemungkinannya

Mengurangi kesempatan berlatih
Anak tidak mempunyai kesempatan untuk berlatih dan memperbaikiKesalahan” yang telah mereka lakukan. Arahan dan teguran telah membuat mereka menahan diri untuk berlatih.
Mengurangi semangat
Arahan dan teguran yang terlalu banyak telah menghilangkan watak asli anak untuk terus mencoba. Mungkin saat lomba mewarnai telah memperbaiki sedikit kualitas pewarnaannya, tetapi di luar lomba dia telah kehilangan semangat untuk menggambar

Mengurangi Rasa Bangga
Jika menndapatkan hadiah dari lomba, anak tidak merasakan kebanggaan yang berarti. Karena sebenarnya yang melakukannya bukan dari dirinya tetapi orang tuanya.
Mengurangi Rasa Percaya Diri
Anak yang terbiasa di arahkan dan di tegur akan tumbuh menjadi pribadi yang kurang mandiri dan percaya diri. Ia selalu meminta petunjuk dan arahan kepada orang tuanya setiap kali membuat keputusan atas kegiatan yang akan di lakukan.  

Terlepas dari fenomena di atas, ada banyak alasan mengapa orang tua sering melakukan campur tangan yang tidak berguna saat anaknya melakukan kegiatan tertentu, di sadari maupun tidak. Di antara alasan tersebut adalah:

Tak Punya toleransi
Orang tua tidak rela jika anak nya membuat kesalahankesalahan. “ begini seharusnya membuat istana pasir yang sebenarnya”.

Pentingkan hasil akhir saja
Mereka ingin dapat membanggakan hasil kerja anak-anaknya. Mereka tidak dapat membanggakan hasil kerja anak-anaknya kepada orang lain, jika mebiarkan mereka membatnya sendiri, orang tua lebih mememntinkan produk akhir dari pada proses perkembangan dan pembelajaran

Terlalu Ambisius
Orang tua mempunyai ambisi tersendiri dan tak memberi kesempatan anak mempunyai keinginan sendiri

Pentingkan pendapat orang lain
Mereka sangat mementingkan pendapat orang lain tentang anak- anak mereka. Biasanya mereka ini sangat sensitif terhadap pendapat orang lain tentang ketidak mampuan anaknya jiaka di bandingkan dengan temannya.

Menganggap Anak Tidak Mampu
Mereka ingin merasa selalu di butuhkan oleh anaknya. Banyak orang tua memahami bahwa semua kebutuhan anak ada pada dirinya. Saat anak menata buku belum rapi, buakn berarti ia telah melakukan kesalahan. Tetapi sebenarnya ia belum sempurna di dalam menatanya. Latihan dan contoh yang baik dari lingkungan yang akan memastikan ia dapat menyempurnakannya.


TERIMA KASIH

                                                       Penulis : Sri Wahyuni
                                                                   (Guru Play Group Al- Kautsar)


 

 

Sabtu, 16 Oktober 2010

PELATIHAN BERCERITA


Pelatihan Mendongeng
  Mendongeng...sangat mengasyikkan...tentunya juga untuk anak-anak. 
Cerita ternyata sangat bermanfaat bagi anak dan tumbuh kembang anak. Mengapa demikian?....karena ternyata dengan cerita akan banyak dikembangkan segala kecerdasan pada anak.
  Diantaranya kemampuan :
  • kecerdasan Spasial (kecerdasan dengan gambar)
  • Linguistik (bahasa)
  • Intrapersonal (kecerdasan berhubungan dengan orang)
  • Musical (kecerdasan dengan musik)
  • Natural (kecerdasan dengan alam)
  • Body linguistik (kecerdasan dengan gerak)
  • Interpersonal (kecerdasan pada diri) 
  • Logic matematik (kecerdasan berhitung) 
















   Sampai detik ini, komunikasi merupakan kbutuhan manusia untuk mempertahankan eksistensinya. Segala informasi, ilmu, hikmah, penemuan, dan sebagainya menjadi bermakna serta bermanfaat setelah dikomunikasikan. Dalam pendidikan anak, komunikasi sangat berpengaruh. Mengapa demikian? Karena pola pikir, Pengalaman, dan cara pandang anak sangat berbeda dengan orang dewasa. Banyak orang dewasa merasa kesulitan masuk dalam dunia anak-anak.

   Anak-anak mempunyai daya imajinasi dan daya kreatifitas yang sangat tinggi. Menurut sebagian ahli, imajinasi dan kreatifitas anak mulai meningkat pada usia tiga tahun dan mencapai puncaknya pada usia lima tahun.


Senin, 04 Oktober 2010

Anak Digambar Oleh Temannya

Bagaimana agar anak berteman dengan anak-anak yang baik? akhir-akhir ini seringkali para orang tua  merasa heran karena anak-anaknya merasa mudah 
Rosululloh pernah mengingatkan dalam haditsnya:

"Seseorang itu akan berada pada agama temannya.Oleh karena itu hendaklah salah seorang diantaramu memperhatikan siapa temannya.(HR.At-Tirmidzi)
    
"Jauhilah olehmu teman yang buruk.Karena sesungguhnya engkau akan dikenal dengannya.(HR.Ibnu Asakir)

"Perumpamaan teman yang saleh dengan teman yang buruk bagaikan pembawa minyak kasturi dengan peniup api. Pembawa minyak kasturi,baik  dia memberimu,atau engkau membeli darinya,engkau mendapatkan bau yang harum darinya. Sedangkan peniup api,baik ia akan membakar pakaianmu ataukah tidak,engkau akan mendapatkan bau busuk darinya(HR.Bukhari Muslim)
       
1.Sekolah dan Lingkungan Rumah :prioritas .
Mereka yangg memahami betapa besarnya pengaruh teman terhadap diri anak tak akan main-main dalam urusan ini.Mencari sekolah yang baik akan menjadi prioritas utama.
       
2.Komunikasi aktif dan terbuka.
Sering berkomunikasi dengan anak akan baik.Karena sejak dini anak dilatih kepercayaan dirinyauntuk selalu bercerita.Sehingga mereka tak segan untuk tetap bercerita sampai dewasa.
      
3.Kontrol secara diam - diam.
Kadangkala  periksalah benda-benda milik anak.Sehingga akan diketahui lebih dini tentang apa yang disembunyikan.
     
4.Kontrol lewat orang ketiga.
Sebulan sekali pantau anak-anak lewat gurunya di sekolah.Dan memantau perkembangan anak lewat gurunya di sekolah.

Senin, 13 September 2010

Istimewakan Setiap Anak

  • Setiap anak adalah hebat.Di bidang keistimewaannya masing-masing. Di TK-Play Group-PAUD Al-Kautsar setiap tahun selalu ada perhelatan WISUDA SANTRI dan LEPAS PISAH, hal dimaksudkan untuk memberi apresiasi setiap prestasi yang sudah diraih siswa.Khusus yang Wisuda memberi reward untuk yang sudah memasuki Al-Qur'an.  Tanda penghargaan berupa sebuah piagam cantik berisikan kemampuan teristimewa yang dimiliki anak.  
  • 1.BERI PENGAKUAN:Kita harus tahu kelebihan anak,sehingga akan diketahui pujian apa yang bisa kita berikan kepada anak.
  • 2. KEMBANGKAN DARI SINI : Dengan mengetahui kelebihan anak,orang tua akan mudah mengarahkan dan mengembangkannya. Sehingga akan mudah memfasilitasi apa yang diinginkan anak. 
  • 3. TAK PERLU MEMPERBANDINGKAN : Karena setiap anak unik dengan kelebihannya masing-masing. Kita memahami ada 7 kecerdasan yang dimiliki anak , yaitu: 
  • A. Kecakapan verbal 
  • B. Kecerdasan Matematika Logika 
  • C. Kecerdasan Pemahaman Ruang 
  • D. Kecerdasan Kinestetik 
  • E. Kecerdasan Musik .
  • F. Kecerdasan Kecakapan antar pribadi  
  • G.Kecerdasan Kemampuan Intrapsikis. Yang mana anak kita kecerdasannya?  Biarkan anak berkembang sesuai minat dan bakat masing-masing.Orang tua harus membuang ambisi pribadinya untuk memiliki anak yang pandai dalam matematika atau fisika dan kimia,jika mereka tak mampu dan tak mau.  Kita harus hati-hati dengan jebakan peringkat rangking di sekolah yang umumnya hanya menilai aspek kognisi anak.Nilai rapor tidak merupankan diri anak.(Farah Meynar)

 

                     






Minggu, 12 September 2010

AL - KAUTSAR


                                                         SEKOLAH ANAK-ANAK
                                                     SEKOLAH HAPPY AND FUN.......
 
                      Alam seisinya dikelola oleh manusia yang kompetensi dan kecerdasannya sangat beragam.
Jika kecerdasan yang beragam tersebut digali secara terus menerus dengan cara yang tepat dan cepat,
akan muncul manusia-manusia unggul dalam bidang linguistik,logis matematis,musikal,kinestetik,interpersonal
dan intrapersonalnya.
                     Mengelola pembelajaran itu bebas,hanya dibatasi oleh pilihan.Begitu sudah menjatuhkan
pilihan pembelajaran,tentu tahap berikutnya akan dihadapkan pada pilihan-pilihan baru.
                     Membangun sekolah,hakikatnya adalah membangun keunggulan sumber daya manusia.
Sayangnya banyak sekolah yang sadar atau tidak malah membunuh banyak potensi siswa-siswinya.Sehingga
tidak salah banyak sekolah yang berpredikat "Sekolah Robot".
                     Sekolah berbasis MI(Multiple Intelligence) yaitu sekolah yang menghargai  berbagai jenis kecerdasan siswa.